Jumat, 24 April 2015

Persiapan Mahasiswa menghadapi MEA 2015

Desember tahun 2015 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan di mulai.  Mahasiswa akan mendapat tantangan baru. MEA merupakan program negara ASEAN untuk bersatu membentuk kekuatan ekonomi pada 2015. MEA berdampak pada perdagangan bebas dan meluasnya lapangan pekerjaan. Sumber Daya Manusia (SDM) negara-negara ASEAN akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan di luar negaranya. Dengan demikian mahasiswa harus mempersiapkan diri, mengetahui peluang dan dampak yang terjadi bagi masyarakat Indonesia.

Dalam menghadapi MEA maka di butuhkan sumber daya manusia yang terampil juga terdidik, karena sumber daya manusisa merupakan faktor produksi yang sangat penting. Sumber daya manusisa adalah penduduk yang siap mau dan mampu memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi geo-politik ini. Mahasiswa merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan harus mempunyai kelebihan dari pada yang lainnya.

Mahasiswa sudah seharusnya dapat berperan dan menjadi garda dalam pembangunan bangsa. Peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa pertama sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam pembuatan kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga bisa sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Kedua sebagai bagian dari perubahan, sebagai kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting dalam perubahan bangsa. 

Mahasiswa harus mempersiapkan mahasiswa ekonomi  untuk mengarah ke sana. Harus banyak instrumen yang digunakan agar tercapai. terutama di LPJM (Lembaga Peningkatan Jaminan Mutu). Dosen yang masuk juga harus pada jurnal internasional. Usaha itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas, sarana prasarana, dan fasilitas kampus agar mahasiswa mapan bersaing di dunia kerja.

Meningkatkan pendidikan dalam berbahasa Internasional juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan daya saing. Mengadakan  world class university juga akan meningkatkan intelektual mahasiswa. Maka mahasiswa bukan hanya dididik untuk bersaing dalam memperoleh pekerjaan, tetapi juga untuk mendirikan lapangan pekerjaan. 

Mahasiswa harus meng-upgrade diri sendiri. Ketika individu tidak memiliki kemauan untuk maju, maka individu tersebut akan tertinggal. Semua mahasiswa harus sadar akan MEA yang membuat persaingan semakin ketat. Saya optimis terhadap bangsa Indonesia karena bangsa asing saja banyak yang berminat. Namun, bagaimana kita bisa mengatur agar tidak dikuasai oleh bangsa asing. Salah satu usaha mahasiswa misalnya memberikan kontribusi. Dalam mencapai ini, memang semuanya butuh proses, misalnya dengan menyeimbangkan antara bentuk protes dengan solusi.